Kalangwan Press Ngetos- Tatanan Tumpeng atau Ambeng sesaji bertumpuk menggunung di pemakaman Kloni atau Pasarean Mbah Gelur sebagai cikal bakal Dusun Dodol Desa Klodan dan Rumah Kasun Dodol Klodan Kecamatan Ngetos, sebagai ungkapan rasa sukur seluruh warga dusun Dodol atas hasil panen tahun ini dan harapan untuk masa tanam berikutnya hasil tanaman para petani Dodol umumnya desa Klodan bisa melimpah sehingga warga bisa lebih sejahtera dan hidup makmur. Jum’at legi (13 Agustus) 2021
Menurut kepala desa Klodan Hariyono melalui Budiono, kepala dusun Dodol yang merangkap ketua Panitia Nyadran, kegiatan Tasyakuran Ritual Nyadran yang bertepatan peringatan Suro ini dilaksanakan di dua tempat yakni di Makam mbah Gelur dan di rumah kepala Dusun Dodol.
Lebih lanjut Kasun III desa Klodan mengatakan bahwa ritual Nyadran desa Klodan merupakan tradisi yang sudah diuri uri lama sekali sebagai adat istiadat turun temurun yang tidak mungkin diabaikan pelaksanaannya. Seperti berkorban ‘wedus kendit’( kambing Hitam dengan belang bulu putih mirip sabuk di pinggang)dan pementasa hiburan seni Langen bekso atau tayup.
“ Karena Kegiatan bersih desa tahun ini tahun ini masih dalam suasana Pandemi dengan perpanjangan PPKM darurat, maka kegiatan ini kita laksanakan sangat sederhana warga lingkungan dan tidak ada undangan resmi. Oleh karena kita tetap taat aturan dan tetap terapkan taat patuh prokes “ ungkapnya
Di akhir perbincangan dengan Kalangwan press Kasun Budiono menyebut untuk sesi hiburan seni tari pergaulan atau tayup akan digelar nanti malam adapun sebagai babak cek son akan diawali dengan pementasan Karawitan Ibu ibu PKK desa Klodan pimpinan bapak Damirin yakni Krawitan ‘ laras Mijil sekar Setaman’ pada sore hari. (pur/ Ida)